Terpatri nadiku merintih
Apalagi dari tadi aku menangis
Mengenang seluruh peristiwa hidup
Gejolak tubuh yang menari-nari
Ragaku menuju kematian
Kekosongan ke atas langit
Mati rasa di dalam otak dan syaraf
Dari seluruh tubuh menuju ke otak
Seluruh hati dan persaan terbuka
Dari seluruh tubuh menuju ke otak
Pikiran kotor matilah kau segera
Rebahkan jiwaku isi otakku
Pasrahkan hidupku kepada Illahi
Tanpa tubuhku rohku berjalan
Menari-nari di permukaan bumi
Dari seluruh tubuh menuju ke otak
Seluruh hati dan persaan terbuka
Dari seluruh tubuh menuju ke otak
Pikiran kotor matilah kau segera
Akar hati jangan pergi, tumbuhlah kau di hati
Tunas jiwa jangan mati, hiduplah kau di jiwa
15 Agustus 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar